SELAMAT DATANG

Rabu, 04 Januari 2012

Contoh kesuksesan difabel






contoh sukses difabel





Korsleting listrik hebat telah mengubah
jalan hidup Slamet Taryono: dari karyawan biasa menjadi bos perusahaan
kerajinan. Itu cerita baiknya. Tapi harap dicatat, untuk meraih sukses tadi,
lelaki 37 tahun itu harus melewati masa-masa teramat getir menjadi orang cacat.
Ia kehilangan kaki kanan akibat kesetrum, dan sempat stres selama dua
tahun.

Ketika nahas itu menimpa, 20 tahun silam, Slamet bekerja sebagai pegawai
PLN di bagian instalasi listrik. Ia bersama dua rekannya ditugaskan memperbaiki
jaringan di salah satu menara di kawasan industri logam Ceper, Klaten, Jawa
Tengah. Tiba-tiba satu sisi anting-anting pada menara tersebut lepas hingga
terjadi hubungan arus pendek yang menyebabkan travonya meledak
dahsyat.

Kedua rekannnya meninggal. Sedangkan Taryono --ia disapa
begitu-- sedikit lebih beruntung. Nyawanya selamat, meski kaki kanannya menjadi
buntung. Kedua tangannya kaku, tak bisa digerakkan lantaran sarafnya mati.
Beruntung pula, setelah dirawat di rumah sakit, kedua tangannya bisa berfungsi
lagi. Toh, Taryono masih bersedih. "Saat itu rasanya ingin mati saja," ia
mengenang.

Semangat hidupnya pulih kembali setelah masuk Pusat
Rehabilitasi Yakkum di Yogyakarta, pada 1991. Di yayasan itulah ia banyak
belajar keterampilan. Sedangkan pengetahuan fund-raising didapat dari kursus
singkat di Selandia Baru (1992) dan di Australia (1993). Berbekal
keterampilannya ini, Taryono kemudian mendirikan usaha sendiri.

"Saya
ingin mandiri dan bisa mengajak lebih banyak orang difabel bekerja," kata
Taryono. Mengandalkan warisan keluarga, sisa gaji, dan honor sebagai penerjemah
bahasa Inggris, Taryono membeli 15 mesin sebagai alat produksi kerajinan kayu.
Seperti gergaji mesin, kompresor, mesin pembuat siku, hingga mesin ampelas. Ia
menggandeng lima rekannnya di Yakkum untuk bergabung.

Usahanya ini
dinamai Mandiri Craft, berlokasi di Desa Ngangkruk, Kretek, dan Desa
Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Produknya berupa
alat peraga sekolah dan mainan anak-anak. Seperti, puzzle aneka bentuk, pesawat
terbang, kapal, kereta api, dan mobil-mobilan huruf. Semuanya bisa dibongkar
pasang untuk mendorong kreativitas anak.

Produk Mandiri Craft ternyata
laris manis. Taryono lantas mengajak lebih banyak kawan senasibnya dari Yakkum.
Total pegawainya 25 orang, semuanya berkaki cacat. Ada yang lumpuh karena polio,
ada yang buntung kedua kakinya akibat kecelakaan. Mereka berasal dari berbagai
daerah, seperti Solo, Semarang, Banyuwangi, Magetan, dan Gunung Kidul. Untuk
mobilitas kerja, ada beberapa motor yang dimodifikasi sehingga bisa dioperasikan
tanpa kaki. Meski dengan keterbatasan fisik, mereka cukup produktif. Sebulan
mampu berproduksi 2.000 unit.

Mandiri Craft sempat mandeg akibat gempa
bumi yang melanda Yogyakarta, 2006 silam. Seluruh peralatan dan produknya
hancur. Kaum difabel pun kian berjubel. Ada 200 orang yang cacat akibat bencana
itu. Setahun kemudian, Tarjono berhasil menggalang dana para donatur luar
negeri. Bengkel usaha mereka yang ambruk dibangun kembali. "Semangat kami pun
kembali menyala," kata Taryono.

Untuk memberdayakan para difabel,
dibentuk Yayasan Penyandang Cacat Mandiri, yang diresmikan pada 18 Februari 2009
lalu. "Tujuan utamanya untuk memacu kemandirian para penyandang cacat," kata
Taryono yang didaulat menjabat sebagai ketua yayasan. Para penyandang cacat akan
mendapat pelatihan keterampilan sesuai dengan keinginannya. Setelah lulus,
mereka mendapat sertifikat dan diperbolehkan bekerja di yayasan. Itu kalau
mereka belum bisa usaha mandiri.

Kini Mandiri Craft punya fasilitas
lengkap, sumbangan dari Palang Merah Jepang dan Malaysia. Ada bangunan megah
seluas 1.800 meter persegi di pinggir Jalan Parangtritis, Yogyakarta. Bangunan
senilai Rp 4 milyar lengkap dengan perabotan hibah dari Jepang itu berdiri di
lahan sewaan seluas 3.000 meter persegi, yang disewa selama 20 tahun. Tempat ini
mampu menampung 100 perajin difabel untuk dikaryakan.

Untuk kegiatan
pelatihan, materi, dan pembiayaannya, Palang Merah Malaysia siap membantu.
Sedangkan untuk pemasarannnya, ada organisasi penyandang cacat yang bersedia
menopangnya. Mandiri Craft juga menampung karya perajin penyandang cacat di mana
pun asalnya.

Tampaknya, berkumpul dan bekerja sama dengan orang senasib
memang bisa membangkitkan semangat. Itu dirasakan benar, misalnya, oleh Suwido.
"Menjadi perajin membuat hidup saya kembali berarti," kata Suwido, sumringah.
Setiap hari pukul 07.00, Suwido berangkat menuju bengkel Mandiri Craft yang
berjarak sekitar 25 kilometer dari rumahnya. Ia mengendarai sepeda motor yang
telah didesain khusus untuk orang lumpuh.

Di Mandiri Craft, Suwido
bersama 25 penyandang cacat lainnya berbagi tugas berdasarkan kemampuan. Bagi
yang berkursi roda mendapat tugas mengamplas, membentuk, atau mengecat mainan.
Yang berjalan memakai tongkat bertugas memindah-mindahkan kayu dari satu proses
ke proses lainnya, serta menjemur hasil kerajinan yang telah
dicat


. Rata-rata mereka mendapatkan gaji Rp
750.000 per bulan.

Mereka tampak begitu happy. Saat sore menjelang,
mereka saling membantu agar duduk nyaman di atas motor untuk pulang ke rumah
masing-masing. Buat sebagian perajin bujangan, dan tak lagi memiliki tempat
tinggal, disediakan rumah kayu sederhana di samping bengkel kerja. Malam hari
mereka berkumpul bersama warga sekitar dusun. Bermain gitar, atau sekadar
bersenda gurau dan minum kopi. "Di sini kami seperti berkumpul dengan saudara,"
kata Yoko, 23 tahun.

Cacat fisik tak membuat Yoko dan rekan-rekanya di
Mandiri Craft menggantungkan hidup pada belas kasihan orang. Mereka lebih suka
membanting tulang ketimbang mengemis. "Saya merasa punya kebanggaan kalau
bekerja," kata Yoko, yang juara catur dan hobi bermain tenis kursi roda ini.
Rekan-rekannya mengamini. Dan Taryono pun merasa bahagia, berhasil membangkitkan
kemandirian kaum
difabel.








Senin, 02 Januari 2012

PENYAKIT PANCA INDRA

WWW.WAWASAN.COM
Alzheimer
Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan,[1] sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.
Risiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia. Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima tahun, kata seorang dokter. Menurutnya, sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, namun sejarah membuktikan bahawa pesakit pertama yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.
Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali di tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga bertambah.
Pada tahap awal perkembangan Alzheimer, penurunan faktor-faktor risiko vaskular dapat menyulitkan diagnosis sindrom ini, namun mengurangi kecepatan perkembangan demensia.[2]
Bell's palsy
Bell's palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga menyebabkan kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Terjadi disfungsi syaraf VII (syaraf fascialis). Berbeda dengan stroke, kelumpuhan pada sisi wajah ditandai dengan kesulitan menggerakkan sebagian otot wajah, seperti mata tidak bisa menutup, tidak bisa meniup, dsb. Beberapa ahli menyatakan penyebab Bell's Palsy berupa virus herpes yang membuat syaraf menjadi bengkak akibat infeksi. Metode pengobatan berupa obat2an jenis steroid dapat mengurangi pembengkakan.
Kata Bell's Palsy diambil dari nama seorang dokter dari abad 19, Sir Charles Bell, orang pertama yang menjelaskan kondisi ini dan menghubungkan dengan kelainan pada saraf wajah.
Leukoaraiosis
Leukoaraiosis (bahasa Inggris: Leukoaraiosis, leukoencephalopathy, White matter changes, WMC) adalah perubahan pada bagian ganglia basal dari otak besar, yang dapat dideteksi dengan penggunaan peralatan radiologi seperti CT atau MRI.[1] Dengan pemeriksaan radiologi, prognosis WMC ditemukan pada 44% penderita stroke atau transient ischemic attack, 50% pada penderita demensia vaskular.[2] WMC juga sering terjadi pada penderita infark lakunar, deep intracerebral hemorrhages, cerebral autosomal dominant arteriopathy with subcortical infarcts, cerebral amyloid angiopathy.[3]
WMC dapat disebabkan oleh hipoperfusi atau iskemia pada otak, khususnya pada area sub-cortical dari ganglia basal.[4] Simtoma tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko yang memperburuk kondisi WML, terutama karena tekanan sistolik yang berlebihan.[5] Pada percobaan dengan menggunakan hewan, terjadi kerusakan mielin pada neuron ganglia basal saat terjadi hipoperfusi WMC.[
Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson (bahasa Inggris: paralysis agitans, Parkinson disease) adalah penyakit degeneratif syaraf yang pertama ditemukan pada tahun 1817 (An Essay on the Shaking Palsy) oleh Dr. James Parkinson. dengan adanya tremor pada saat beristirahat, kesulitan untuk memulai pergerakan dan kekakuan otot. Parkinson menyerang sekitar 1 di antara 250 orang yang berusia diatas 40 tahun dan sekitar 1 dari 100 orang yang berusia diatas 65 tahun.
Hidrosefalus
Hidrosefalus (kepala-air, istilah yang berasal dari bahasa Yunani: "hydro" yang berarti air dan "cephalus" yang berarti kepala; sehingga kondisi ini sering dikenal dengan "kepala air") adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan serebro spinal) atau akumulasi cairan serebrospinal dalam ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural. Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital.
Katarak
Katarak merupakan penyakit mata yang dicirikan dengan adanya kabut pada lensa mata. Lensa mata normal transparan dan mengandung banyak air, sehingga cahaya dapat menembusnya dengan mudah. Walaupun sel-sel baru pada lensa akan selalu terbentuk, banyak faktor yang dapat menyebabkan daerah di dalam lensa menjadi buram, keras, dan pejal. Lensa yang tidak bening tersebut tidak akan bisa meneruskan cahaya ke retina untuk diproses dan dikirim melalui saraf optik ke otak.
Pterigium
Pterigium merupakan penyakit mata yang ditandai dengan adanya pertumbuhan daging di kornea mata. Daging tersebut merupakan konjungtiva (membran yang menyelimuti bagian putih mata) yang tumbuh tidak normal ke dalam kornea. Pterigium bisa berukuran kecil atau bisa pula tumbuh membesar dan mengganggu penglihatan.
Gloukoma
Glaukoma merupakan kelainan mata yang dicirikan dengan rusaknya saraf optik yang berfungsi untuk membawa pesan-pesan cahaya dari mata ke otak. Kerusakan saraf optik ini disebabkan oleh kelebihan cairan humor yang mengisi bagian dalam bola mata. Cairan mata yang diproduksi oleh jaringan-jaringan di depan bola mata ini sebenarnya berfungsi untuk membawa makanan untuk kornea dan lensa mata.
Mata Minus ( MIOPIA )
Miopia atau sering disebut cadok adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat benda dari jarakjauh dengan baik. Miopia sering disertai dengan gangguan mata silindris (astigmatis). Kelainan ini timbul dari dalam atau dibawa sejak seseorang masih kecil. Miopia umum ditemukan di seluruh dunia. Di negara maju, persentase pendudukyang menderita miopia biasanya lebih tinggi.
Hipermetropia (MATA PLUS)
Hipermetropia adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya dapat melihat dari jarak jauh dengan lebih baik daripada dari jarak dekat. Disebut pula dengan mata plus, rabun dekat, dan hiperopia. Hipermetropia umumnya muncul Astigmatis (SILINDRIS)
Astigmatis adalah ketidakteraturan lengkung-lengkung permukaan bias mata yang berakibat tidak terpusatkannya sinar cahaya pada satu titik di selaput jala (retina) mata
Penyakit kulit
Penyakit kulit sering terjadi dilingkungan sekitar kita hal tersebut membuat kita menjadi resah akan menjadi korbannya. Penyakit kulit terjadi karena beberapa hal :
Alergi
Gagalnya fungsi pengeluaran racun keluar dari tubuh
Kegagalan metabolisme tubuh
Cuaca dingin dan kering
Kekurangan nutrisi
Banyak macam dari penyakit kulit seperti:
1. Bisul
Penyakit kulit ini menunjuk pada sebuah peradangan kulit, yang menghasilkan jerawat-jerawat dan terkadang disertai dengan keluarnya cairan bening. Ini adalah gangguan kulit yang paling kronis. Eksim pada intinya adalah sebuah penyakit menular akibat dari kondisi tubuh yang teracuni.
Jika terkena bayi maka hasilnya akan serius tetapi akan mudah ditangani jika orang sudah dewasa. Eksim bisa menyebabkan gatal, kulit kering dan pecah. Ini dikenal dengan nama atopic dermatis dan gejala umumnya terlihat pada tangan, pergelangan tangan, lengan, leher, wajah, dada atas dan belakang lutut.
2. Panu
Penyakit ini dikarenakan jamur yang tumbuh di bagian kulit
3. Kudis
Rimpang lengkuas ditambah bawang putih sebanyak 4 kali rimpang ditumbuk halus dan dijadikan bubur (pasta). Tempelkan pasta tersebut di tempat yang sakit. Untuk kurap menahun, tambahkan sedikit cuka ke pasta tersebut. Selain itu, rimpang segar yang dicacah sampai timbul seratnya dan diberi sedikit cuka dapat digunakan untuk menggosok panu di kulit.
4. Cacar Air
Cacar Air adalah penyakit umum yang banyak di temui di Indonesia, penyakit ini sering sekali di derita oleh anak-anak terutama usia 2-8 tahun, namun banyak juga orang dewasa yang terkena penyakit ini. Cacar air dapat pula menimbulkan bekas yang sanggat mengganggu di bagian2 tubuh terutama wajah, bekas cacar air yang menahun akan sulit hilang dan menimbulkan rasa kurang percaya diri pada penderitanya